Surabaya, Rumahku yang Kedua

Intan sebenarnya AREMA tulen alias arek malang asli. Dulu saya gak pernah berjalan jauh-jauh apalagi antar kota mesipun dekat jaraknya. Misalnya Blitar, Kediri, Surabaya, Sidoarjo dan lain-lain. Sejak bertemu dengan tunangan saya yang sekarang. Saya bisa terbang bebas dari rumah, yang dulunya menjadi anak rumahan. Sekarang saya menjadi bisa lebih mandiri di kota orang, Surabaya.

Surabaya adalah ibu kota Jawa Timur, semua orang pasti tahu itu. Surabaya juga terkenal akan panasnya. Beda dengan kota Malang yang relatif sejuk dan dingin ketika malam hari. Pertama kalinya Ichan masuk ke kota Surabaya sekitar jam 10 malam, memang suasananya beda. Surabaya itu jalanannya besar, saking luasnya kalau sepi, nyetirnya enak banget. Gak ada macet, hawanya tidak panas, ataupun dingin. Tapi saya terkejut ketika berangkat kerja ke kantor, jalanan besar yang saya lewati kemaren menjadi penuh sesak, macet, ada polisi dan rasanya panas banget padahal masih termasuk pagi hari.

Tamannya juga banyak, beda kaya Malang, yang taman umumnya hampir dibilang cuma 2 buah, ada Alun-alun Malang dan juga Taman dekat Universitas Islam Negeri Malang. Taman di Surabaya ada yang namanya Taman Pelangi, Taman Bungkul, Taman Pendidikan, dan lain-lain. Gak heran sih, memang luas kotanya lebih besar. Belum lagi manfaat taman di kota besar sangatlah penting untuk memberi kesejukan bagi penduduknya, sarana wisata, olahraga, dan jalan-jalan. Di salah satu taman tersebut kita juga bisa naik perahu warna-warni dengan sekelompok orang yang ingin melihat suasana kota Surabaya pada Malam hari, harganya juga murah banget dibandingkan perahu bebek yang ada di Food Junction.

Bangunan tingkat dan besar-besar juga banyak. Terutama Mall, yang paling mengesankan itu Mall Tunjungan Plasa. Ada TP 1, TP2, TP3, TP4, belum ditambah bangunan yang baru lagi nanti. Kebayang gak besarnya bagaimana? Bangunan itu juga dicampur tempatnya, bukan di tempat yang berbeda. Kalau yang gak terbiasa masuk ke Mall seperti itu hati-hati saja nanti nyasar. Harusnya ada peta di Mall sehingga jelas mau masuk ke Tunjungan Plasa 1, 2, 3, atau 4. Tunjungan Plasa memang Mallnya bagus tapi juga mahal-mahal, cocok untuk kalangan menengah ke atas, sama seperti Pakuwon. Jika anda ingin Mall yang harganya terjangkau bisa ke Royal Plasa saja ataupun ke BG Junction.

Selain ke Mall, kita juga bisa shopping murah meriah di Kodam. Kodam ialah sebuah tempat jual beli di Surabaya, Kodam bentuknya seperti pasar malam, disitu juga ada banyak permainan untuk anak kecil, ada juga mobil warna, kereta warna kelap-kelip untuk orang dewasa. Kalau di Malang tempatnya seperti lapangan rampal yang dibuat pasar malam. Disana kita bisa menemukan baju yang harganya cuma 15ribu, celana cuma 10ribu, tas cuma 35ribu. Kurang murah gimana tuh? Ada berbagai cemilan juga disana, seperti pentol goreng, sempol, mi ramen, takoyaki, batagol, cilok, dan lain-lain.

Wisata di Surabaya yang pernah aku kunjungi yaitu Tugu Pahlawan, Balai Kota, Air Mancur Kenjeran, Jembatan Suramadu, dan Hutan Bakau. Wisata yang paling murah ke Balai Kota karena cuma bayar ongkos parkir saja, selain itu sudah bisa masuk. Di balai kota kita bisa menemukan air mancur warna yang muncul hilang muncul hilang, tahu khan maksudnya? Disana banyak orang yang main sepatu rodaan, mulai dari anak kecil, sampai orang dewasa, biasanya rame banget pas malam hari.

Selain itu anda juga bisa pergi ke Tugu Pahlawan. Biaya parkirnya cuma 2000, dan tiket masuknya ke museum cuma 5000 rupiah. Tugu pahlawan ini kalau weekend rame banget, biasanya ada Car Free Day. Tapi khusus di luarnya ya. Kalau di dalam ada lapangan yang berlatar belakang Tugu, ada beberapa patung pahlawan, dan tentu saja museum. Di museum tersebut banyak banget senjata, replika pahlawan-pahlawan kita untuk bisa dilihat-lihat. Ada juga lo yang kayak gini. Bagus banget buat selvi karena disediakan juga seragam bekas para pahlawan. Ini ayanku pas gak pakai seragamnya, cuma pakai senjata saja.


Air mancur kenjeran ini saya cuma sempat melihat sebentar soalnya kemaleman datangnya. Jalanan ke kenjeran rame gila. Kalau pengen lihat lebih lama sebaiknya berangkat lebih sorean. Tempatnya mudah ditemukan. Tinggal tanya orang sekitar atau ikut-ikutan orang juga pasti ngerti. Bayarnya cuma parkir saja, setelah itu kita bisa jalan beberapa menit, ke jembatan melewati laut luas yang tenang. Ketika kalian mendengar alunan lagu berarti Anda juga beruntung bisa melihat air mancur yang indah sedang menari-nari. Keren banget deh pokoknya. :D

Comments

Popular posts from this blog

Tips Memelihara Kucing yang Baik

Berbanggalah Kamu dengan Nama Intan