Tips Memelihara Kucing yang Baik

Saya sudah lama memelihara kucing. Mungkin kira-kira sudah 10 tahun lamanya.  Memelihara kucing itu kadang susah, kadang juga gampang. Kucing yang saya pelihara selalu kucing kampung, karena selain mudah ditemukan, perawatannya juga mudah dan tidak makan biaya. Merawat kucing sebaiknya mulai dari kecil sehingga bisa dididik dengan baik. Apalagi yang baru lahir, bentuknya imut dan lucu gitu.

Memilih kucing itu sebaiknya sesuai dengan warna kesukaan kita. Misalnya belang hitam putih, belang telon, hitam polos, kuning, atau warna lainnya. Kalau saya suka banget yang namanya kucing belang hitam putih. Untuk mendapatkannya, caranya mudah banget. Cukup kita tangkap ibu kucing yang hamil besar untuk dipelihara sebentar dan tunggu sampai dia melahirkan.

Jangan lupa siapkan juga perlengkapan melahirkan. Pertama, cari sebuah kardus aqua, kardus bekas mi, atau kardus bekas lainnya. Kira-kira yang cukup untuk ibu dan keenam anaknya yang mungil. Setelah itu, berikan alas hangat, bisa dibuat dari pakaian bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Jika sudah selesai, silahkan cobakan pada mama kucing tadi. Kira-kira dia mau tidak tidur disitu, biasanya kalau tempatnya sudah nyaman, dia pasti dengan senang hati menerimanya.

Setelah hari H atau hari melahirkannya tiba, biasanya dikardus itu sudah terlihat jumlah anaknya. Paling banyak 6 anak, tapi kadang anak yang keluar atau yang hidup cuma 4 ekor saja, bahkan lebih sedikit. Kata orang tuaku sih, anak kucing yang keluarnya tidak sehat, nanti bisa dimakan sendiri sama mama kucingnya, tapi tidak tahu juga ini mitos atau fakta? karena saya belum pernah melihatnya sendiri.

Ketika kucing sudah melahirkan biasanya kardus itu berlumuran darah, kucing-kucingnya juga.  Yang harus kita lakukan cukup membersihannya saja. Jika anda jijik dengan darah, cukup buang saja kardus yang dipakai kemaren, dan ganti dengan kardus bekas yang baru. Anak-anak kucing bersihin pakai kain basah. Jangan lupa dipilih kucing yang mau kita ambil. Pilih jantan atau betina, enaknya pilih jantan karena dia gak akan melahirkan lagi.

Setelah anda pilih, beri dia nama. Misalnya Endut seperti nama kucingku. Ketika dia punya nama, stop panggil dengan sebutan pus. Supaya dia terbiasa, sehingga kucing tidak berpaling ketika dipanggil orang jika bukan namanya. Di usia dini, biarkan dia minum ASI dulu dari ibu kandungnya. Ajari dia jalan, bermain pakai jarimu, melompat atau diberi mainan seperti ekor tikus.

Setelah cukup besar, ajak dia jalan-jalan ke sekitar rumah. Biasanya kucing yang usianya masih beberapa bulan itu buang air besarnya tidak teratur. Jadi jangan dimarahi kalau buangnya sembarangan. Kalau perlu sediakan pasir-pasiran untuk toilet kucing anda. Yah mungkin sedikit jijik, tapi kalau sayang pasti juga dibelain.

Setelah tumbuh agak besar, kucing akan terlihat tenang dan mengontrol diri. Sudah tau namanya mengurus diri sendiri sama seperti manusia. Yang paling penting jagalah kebersihan badannya. Usahakan selalu bersih, apalagi sehabis pulang main. Keramas untuk kucing, seminggu sekali juga sangat diperlukan agar kutu tidak hinggap di bulu-bulunya. Kukunya kalau mau bisa dipotong, biar tidak bisa mencakar-cakar perabotan rumah anda. Supaya tidak sakit perut, alangkah baiknya berikan dia makanan matang. Misalnya ikan yang sudah digoreng. Bisa juga diajari untuk makan sayur, supaya sehat dan langsing seperti majikannya. Hehehe

Ketika kucing sakit, jangan lupa untuk diberi vitamin atau obat untuk kucing. Anda bisa searching dulu di google. Jangan lupa suruh dia makan juga supaya sehat kembali. Perhatikan juga gerik-geriknya, apakah dia lincah seperti biasa atau tidak?

Kucing itu bukan sekedar binatang, dia bisa menjadi teman kita waktu kesepian, dia juga bisa menemani kita jalan-jalan, mengerti perasaan kita dan bisa menghibur kita. Bahkan bisa jadi anggota keluarga. Memelihara kucing tidak membuat kita sakit. Malah dapat melatih rasa tanggung jawab kita kepada makhluk hidup. Memberi rasa senang, dan berasa mempunyai boneka hidup yang bisa bicara. Lucu banget sih soalnya. :)



Comments

Popular posts from this blog

Surabaya, Rumahku yang Kedua

Berbanggalah Kamu dengan Nama Intan