Tips Mengatasi Masalah Kerja di Kantor

Saya sudah pernah bekerja di empat perusahaan berbeda. Anggaplah itu di perusahaan A, perusahaan B, perusahaan C dan perusahaan D. Di setiap pekerjaan itu pasti ada tantangan serta masalahnya. Khusus kali ini saya akan memberi saran dan tips agar bisa menyelesaikan permasalahan di kantor atau perusahaan anda menurut pengalaman pribadi saya. Jika anda ingin betah di perusahaan yang anda bekerja saat ini.

Perusahaan A, saya pernah berantem dengan teman saya sendiri karena ternyata dia mengaku hasil kerja saya adalah hasil kerjanya. Padahal sudah jelas kalau itu yang ngerjakan adalah saya, cuma yang ngumpulin dia. Jadi meskipun punya teman, tetaplah berhati-hati karena tidak semua teman itu tulus dan jujur, bisa saja dia malah menusukmu dari belakang. Di dalam dunia kerja itu biasa, teman makan teman, jadi teruslah berhati-hati. Siapkan bukti akurat kalau perlu jika itu memang usahamu jangan sampai yang mendapat pujian, imbalan, dan penghargaan adalah orang lain.

Perusahaan B adalah perusahaan besar di luar negeri. Saya hanya menjadi freelance selama beberapa tahun. Pekerjaannya tergolong mudah tapi ya untuk dikerjakan satu orang cukuplah lama. Apalagi kalau kita punya pekerjaan lain. Mungkin cuma sedikit penghasilan yang kita peroleh. Untuk mengatasi masalah ini, saya mempunyai ide untuk merekrut seseorang yang mau melakukan pekerjaan saya dengan upah separuh dari gaji saya. Jadi dua pekerjaan tidak hilang sekaligus dan tiap bulan bisa menikmati hasilnya. Intinya janganlah membuanng kesempatan jika ada dua pekerjaan di depan mata, tapi aturlah waktu dan pikiran bagaimana caranya menyelesaikan pekerjaan tersebut secara bersamaan.

Perusahaan C termasuk perusahaan kecil seperti home industry, tapi bos managernya sombong, centil dan sukanya marah saja ke anak buah terutama saya yang memang waktu itu pertama kali terjun sebagai admin. Gimana mau lancar kalau memang masih tahap belajar. Waktu itu tugas saya menelpon, follow up, email, kirim fax, print nota, ngemap, hitung PO, input SO, bersih-bersih dan lainnya. Sudah tugasnya banyak pula, teman seruangan juga judesnya masya Allah. Cuma tanya doang, langsung dimarahin. Untung saja dengan kesabaran saya dan teman gudang yang membuat saya betah akhirnya bisa juga berlalu dengan baik.

Hal yang paling penting agar melakukan sesuatu hal baru bisa mudah adalah memperhatikan secara seksama apa yang diajarkan oleh bos kita. Kalau bisa ditulis dicatatan kecil, dihafalkan, lebih sering dipraktekkan supaya lancar dan bisa beradaptasi. Jangan diambil hati jika bosnya marah-marah tidak jelas, cukup benahi apa kekurangan dan kesalahan kita. Selalu berdoa sebelum dan sesudah bekerja agar pekerjaan anda lancar.

Perusahaan D perusahaan yang cukup besar tapi sistem kerjanya tidak jelas dan selalu berubah-ubah. Kita harus bisa luwes dan adaptasi dengan peraturan yang baru dari bos. Di perusahaan saya ini sangatlah ketat. Setiap bosnya tidak ada kerjaan, dia langsung memantau anak buahnya, jika ada anak buah yang tingkah lakunya menyimpang seperti main hp, melakukan pekerjaan yang bukan pekerjaannya. Bos saya ini langsung memecat mereka tanpa ampun tanpa peringatan maupun kesempatan kedua. Untuk menghadapi hal ini pastinya kalian pasti tahu harus ngapain? Yup, Mata harus tertuju ke komputer selama jam kerja, tidak boleh nengok kanan-kiri, ataupun mengobrol. Kalau perlu sediakan kaca di meja untuk memonitor si bos. Kalau tidak betah, tinggal keluar saja, so simple as that karena masih banyak pekerjaan yang lebih bagus daripada bekerja merasa tidak nyaman dan terbebani.

Sayapun pernah terkena apes di perusahaan D. Handphone saya yang androidkan cuma 1, Sony dengan kamera belakang yang bagus, sedangkan pacar saya cuma punya BB. Nah dia izin pinjam hp saya cuma sehari untuk dibawa rekreasi. Sayapun memakluminya dan meminjamkan hp padahal hp saya sebenarnya buat mengawasi sales-sales saya yang mengirim foto. Alhasil ketika masuk, ada wa saya dikomputer pakai nomor yang tidak dikenal, belum lagi ngirimnya juga foto seperti sales saya. Saya seketika itu juga langsung mengecek dan ternyata setelah saya download fotonya, bukan foto barang yang saya terima tapi foto teman-teman pacar saya. Sayapun tidak tahu juga kalau ternyata si bos sedang ada dibelakang saya. Jadinya saya dituduh bermain hp yang pada kenyataannya saya tidak memegang hp waktu itu. Tamat sudah pekerjaanku seketika itu juga.

Sebenarnya hal diatas itu saya sudah punya feeling yang tidak enak. Di hati sudah ingin bolos kerja, tapi kemauan badan ingin masuk kerja apapun yang terjadi. Tapi ternyata kata hatilah yang menang! Seandainya saya libur waktu itu mungkin sekarang saya masih bekerja disana dengan teman-teman saya. Namun takdir sudah tidak bisa diubah, nasi sudah menjadi bubur. Keputusan yang sudah diambil menjadi jalan hidup kita. It OkayLive is our journey. Nikmati saja hidup kita.

Saran saya saja kalau Hp anda dibuat kerja juga, jangan sampai dipinjamkan kesiapapun. jadi tidak ada kesalahpahaman seperti di atas. Jika anda punya uang banyak, belilah hp lagi supaya hp kerja dan hp pribadi tidak campur. Paling mentok kalau hpnya dipinjam seperti saya, lebih baik anda tidak perlu masuk kerja. Cukup liburan sehari dirumah. Semoga membantu ya teman-teman. :)

Comments

Popular posts from this blog

Surabaya, Rumahku yang Kedua

Tips Memelihara Kucing yang Baik

Berbanggalah Kamu dengan Nama Intan